Meskipun beton bertulang dan beton prategang juga termasuk dalam material komposit, tetapi keduanya tidak secara tegas dimasukkan dalam kelompok konstruksi komposit karena tulangan bajanya tidak secara struktur memikul betan. Lain halnya dengan konstruksi komposit balok-baja-pelat-beton komposit dimana balok dapat memikul berat sendiri. Oleh karenanya pembahasan material dikonsentrasikan kepada yang terakhir. Material yang digunakan dalam konstruksi balok-pelat komposit adalah:
a. Balok baja dapat berupa: penampang I, balok castellated, balok tersusun dari rangka batang, balok berbentuk boks, penampang built-up dari pelat, dll.
b. Pelat beton dari beton normal atau beton ringan, termasuk pelat dengan penebalan (haunch), pelat prefab, pelat dengan sirip yang sejajar atau tegak lurus balok baja.
c. Baja shear connector, termasuk stud, siku, kanal, baut friksi kekuatan tinggi, lekatan epoxy, flens berlubang, pelat bergerigi, dll.
d. Proteksi kebakaran dengan beton, termasuk didalamnya proteksi solid, berlubang, dll.
e. Kolom komposit baja-beton termasuk didalamnya: baja tube dengan beton pengisi, kolom penampang I terbungkus beton, kolom komposit dengan metal tube sekililingnya untuk keperluan drainase dan pendukung struktur lainya.
a. Balok baja dapat berupa: penampang I, balok castellated, balok tersusun dari rangka batang, balok berbentuk boks, penampang built-up dari pelat, dll.
b. Pelat beton dari beton normal atau beton ringan, termasuk pelat dengan penebalan (haunch), pelat prefab, pelat dengan sirip yang sejajar atau tegak lurus balok baja.
c. Baja shear connector, termasuk stud, siku, kanal, baut friksi kekuatan tinggi, lekatan epoxy, flens berlubang, pelat bergerigi, dll.
d. Proteksi kebakaran dengan beton, termasuk didalamnya proteksi solid, berlubang, dll.
e. Kolom komposit baja-beton termasuk didalamnya: baja tube dengan beton pengisi, kolom penampang I terbungkus beton, kolom komposit dengan metal tube sekililingnya untuk keperluan drainase dan pendukung struktur lainya.